CERITA PENDIDKAN

Antara Aku dan Ki Hadjar Dewantara


Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum Anda  mempelajari modul 1.1?

Murid dan pembelajaran saling melengkapi dalam perjalanan edukasi. Sebagai seorang guru, saya percaya bahwa melalui pencapaian pembelajaran yang optimal, setiap murid akan memperoleh hasil yang gemilang. Dalam peran sebagai tenaga profesional, guru memiliki tanggung jawab besar dalam mendidik, membimbing, mengajar, serta mengembangkan potensi peserta didik melalui proses penilaian, pelatihan, dan evaluasi. Dengan dedikasi dan komitmen, kita dapat menciptakan pembelajaran yang memikat dan memberdayakan setiap murid menuju kesuksesan pendidikan, dari tahap pendidikan anak usia dini hingga pendidikan menengah.

Dari pernyataan tersebut di atas, saya dengan penuh semangat berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada semua murid saya. Saya berusaha keras agar setiap murid dapat mencapai potensinya dan meraih hasil yang gemilang. Untuk mencapai hal tersebut, saya mengimplementasikan pendekatan yang tegas namun penuh perhatian. Saya percaya bahwa dengan memberikan arahan yang jelas dan latihan yang terstruktur, siswa akan merasa termotivasi untuk meraih nilai yang luar biasa. Sebagai contoh, menjelang ujian atau penilaian akhir tahun, sebagai guru kelas 6, saya secara intensif memberikan latihan soal setiap hari. Saya yakin, dengan tekad dan kerja keras, siswa kami akan mendapatkan hasil yang luar biasa dan mereka akan merasa bangga dengan prestasi yang mereka capai.

Biasanya, saat mengajar, tujuan saya adalah membantu setiap murid mencapai nilai yang baik dan lulus. Namun, saya sadar bahwa dalam hal ini mungkin saya kurang memperhatikan karakter dan kebutuhan individu dari setiap murid. Oleh karena itu, saya mencoba hal baru dengan menambahkan kriteria kelulusan yang lebih holistik bagi murid-murid.

Di bidang agama, saya tetapkan mereka harus bisa sholat dengan baik, lengkap dengan gerakan dan bacaan, juga harus bisa baca Al-Quran. Di bidang keterampilan, sebelum lulus, mereka harus bisa cuci gerabah, pasang LCD Projektor, dan mengoperasikan laptop. Terakhir, di bidang kerjasama, mereka dibagi mereka jadi kelompok-kelompok kecil dan diberi tugas yang harus diselesaikan bersama-sama. Misalnya, tugas kemarin mereka harus masak makanan yang nantinya disajikan untuk para guru.

Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari modul ini? 

Setelah mempelajari modul ini, saya sangat terinspirasi oleh perubahan yang dapat saya lakukan dalam pemikiran dan perilaku saya. Saya percaya bahwa tidak peduli seberapa kecil perubahan tersebut, hal itu dapat membawa dampak positif dalam dunia pendidikan. Saya berharap dapat menyebarkan pandangan baru ini kepada rekan-rekan guru lainnya, dengan harapan agar kita dapat saling berbagi praktik terbaik dan menciptakan perubahan yang luar biasa dalam pendidikan. Menjadi “Pembelajar Merdeka” yang dapat menginternalisasi semboyan “Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”.

Pandangan yang berubah secara radikal adalah tentang tujuan kita dalam mengajar dan mendidik siswa. Ada beberapa kutipan dari buku KHD yang sangat menggelitik dan sayang jika dilewatkan. Salah satu kutipan yang menarik adalah “Pendidikan bukan hanya mengisi kepala, tetapi juga membuka hati dan membentuk karakter.” Kutipan ini menggambarkan pentingnya memperhatikan tidak hanya aspek intelektual siswa, tetapi juga emosional dan moralnya.

Dalam bukunya, penulis memberikan sudut pandang baru tentang peran guru dan pendidikan. Ia menegaskan bahwa guru seharusnya tidak hanya menjadi penyedia informasi, tetapi lebih dari itu, menjadi fasilitator pembelajaran yang mendorong siswa untuk menjadi aktif dalam proses belajar-mengajar. Guru harus mampu menginspirasi anak-anak untuk berpikir kritis, mengajarkan mereka keterampilan sosial, dan membantu mereka mengembangkan potensi terbaik mereka.

Selain itu, KHD menyuarakan urgensi untuk memperluas kurikulum sekolah agar mencakup pembelajaran yang lebih holistik dan menyeluruh. Bukannya hanya berfokus pada mata pelajaran akademis, pendidikan harus melibatkan pengembangan keterampilan praktis, pemahaman budaya, dan penguatan nilai-nilai moral. Dengan demikian, siswa akan memperoleh bekal yang lebih komprehensif untuk menghadapi tantangan dunia nyata di masa depan.

Dalam kesimpulannya, buku KHD menawarkan pandangan yang segar dan menggugah dalam dunia pendidikan. Ia mengajak kita untuk memikirkan ulang tujuan kita dalam mengajar dan mendidik siswa, serta menantang kita untuk menjadi guru yang lebih inklusif, inspiratif, dan berpikiran maju. Semua ini bertujuan untuk menciptakan generasi yang terampil, cerdas, dan berdaya saing tinggi.

Perubahan pemikiran saya yang utama adalah tentang tujuan pendidikan. Sebelumnya, pandangan saya terbatas pada pencapaian nilai akademis yang tinggi. Namun, setelah lebih memahami filosofi pendidikan KHD, saya menyadari bahwa tujuan pendidikan sebenarnya lebih luas dan holistik.

Pada awalnya, saya percaya bahwa nilai akademis adalah satu-satunya ukuran keberhasilan dalam pendidikan. Namun, setelah belajar mengenai filosofi KHD untuk pendidikan, saya menyadari bahwa aspek-aspek lain seperti keterampilan sosial, emosional, dan karakter seseorang juga sama pentingnya dan perlu diberdayakan secara seimbang.

Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat ini, penting bagi pendidikan untuk mempersiapkan siswa bukan hanya untuk mencapai kesuksesan akademis, tetapi juga untuk menjadi manusia dewasa yang memiliki ketrampilan yang beragam. Pendidikan yang komprehensif bertujuan untuk memperkuat dan menebalkan karakter unggul siswa, sehingga mereka dapat menghadapi tantangan kehidupan dengan kesiapan dan kepercayaan diri.

Dengan demikian, perubahan pemikiran saya tentang tujuan pendidikan dari hanya nilai akademis menjadi persiapan siswa untuk menjadi manusia dewasa yang berpotensi, berdaya saing, dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Segala upaya harus dilakukan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pertumbuhan menyeluruh ini, di mana siswa dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dalam semua aspek kehidupan mereka.

Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan pemikiran KHD?

Pembelajaran yang akan segera saya terapkah agar mencerminkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara adalah dengan mengubah pola pembelajaran yang tadinya terpusat kepada guru diubah terpusat kepada siswa.

Sebagai guru yang “menghamba kepada siswa” tentu saja akan lebih memberikan perhatian lebih dengan semua siswa tanpa terkecuali, tidak hanya kepada siswa yang pandai saja kita memberikan perhatian lebih.

Untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, penting bagi kita untuk melaksanakan model pembelajaran yang bervariasi dan kontekstual. Dalam konteks ini, model pembelajaran yang bervariasi mengacu pada penggunaan berbagai pendekatan dan strategi yang mengakomodasi gaya belajar yang berbeda.

Kebebasan dalam memilih metode belajar yang sesuai dengan preferensi masing-masing siswa dapat meningkatkan keterlibatan mereka dalam proses pembelajaran. Misalnya, beberapa siswa mungkin lebih suka belajar melalui visualisasi dengan menggunakan gambar atau diagram, sementara yang lain mungkin lebih efektif belajar melalui diskusi kelompok atau praktik langsung. Dengan memberikan ruang bagi siswa untuk memilih metode belajar yang paling sesuai bagi mereka, mereka akan lebih berperan aktif dalam pembelajaran.

Disamping itu, kebebasan dalam memilih cara belajar juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan mandiri dan pengambilan keputusan. Ketika siswa memiliki kontrol atas metode dan gaya pembelajaran mereka, mereka belajar untuk mengenal diri mereka sendiri lebih baik dan menemukan apa yang bekerja secara efektif untuk mereka secara pribadi. Hal ini juga mendorong siswa untuk menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab terhadap pembelajaran mereka sendiri.

Salah satu hal yang penting dalam sistem pendidikan adalah memberikan porsi yang cukup untuk pendidikan karakter dan ketrampilan pada siswa. Selain memperoleh pengetahuan dan keterampilan akademik, siswa juga perlu dibekali dengan nilai-nilai baik, sikap positif, serta kemampuan sosial yang akan membantu mereka sukses dalam kehidupan sehari-hari dan masa depan.

Dalam proses pembelajaran, pendidikan karakter dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum melalui berbagai metode dan kegiatan. Misalnya, melalui diskusi kelompok, simulasi, atau proyek kolaboratif yang mendorong siswa untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan memecahkan masalah bersama. Selain itu, juga penting untuk membangun kesadaran siswa tentang nilai-nilai seperti kejujuran, rasa peduli terhadap sesama, tanggung jawab, kerjasama, dan menghargai keberagaman.

Selain pendidikan karakter, ketrampilan juga memiliki peran yang penting dalam pembentukan siswa yang siap menghadapi tantangan dunia nyata. Mengembangkan berbagai ketrampilan, seperti ketrampilan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi efektif, kolaborasi, dan pemecahan masalah, akan memberikan siswa bekal yang kuat untuk menghadapi kompleksitas dunia saat ini dan masa depan.

Mendorong wali siswa untuk lebih berpartisipasi aktif dan berkomunikasi efektif dengan sekolah merupakan aspek penting dalam mendukung perkembangan akademik dan kesejahteraan siswa. Melalui partisipasi yang aktif, wali siswa dapat memainkan peran yang sangat penting dalam menyediakan dukungan dan bimbingan kepada anak-anak mereka.

Kehadiran dan keterlibatan aktif wali siswa dalam kegiatan sekolah bukan hanya mendukung keberhasilan akademik siswa, tetapi juga dapat meningkatkan motivasi belajar mereka. Melalui partisipasi dalam pertemuan orangtua dan kegiatan sekolah lainnya, wali siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang kurikulum, tugas-tugas, dan tujuan pembelajaran yang ditetapkan oleh sekolah. Hal ini memungkinkan mereka untuk memberikan dukungan yang lebih baik dalam memfasilitasi proses belajar siswa di rumah.

Salah satu hal penting yang menjadi tanggung jawab sebagai orang tua adalah memberikan perhatian dan pendidikan yang baik kepada anak kandung saya. Saya percaya bahwa seorang anak perlu mendapatkan perhatian yang memadai agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Dalam memberikan perhatian kepada anak, saya akan selalu hadir dan bersedia mendengarkan segala cerita dan kebutuhan mereka. Saya akan menciptakan ruang yang aman dan nyaman bagi mereka untuk berbagi pikiran, perasaan, dan pengalaman mereka. Saya akan mencoba memahami perspektif mereka, dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan.

About wildanrahmatullah

Seorang guru sekolah dasar yang masih mencoba mencari hakikat dari mengajar dan mendidik yang sebenarnya

Diskusi

2 respons untuk ‘Antara Aku dan Ki Hadjar Dewantara

  1. Pak Wildan bagus sekali artikelnya, sangat menarik dan menginspirasi dengan niat tulus menyebarkan kebaikan semangat dengan menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan

    Posted by Lilis Sri Harningsih | 3 September 2023, 10:10

Silakan tulis apa yang anda pikirkan setelah membaca artikel kami